Merancang Model Kebijakan Sosial di bidang Kepariwisataan, Chuduriah Sahabuddin bersama Tim Riset Unasman, akan Bantu Pengembangan Pariwisata Polman
Views: 57
Polewali, suarainsani.com – Isu lingkungan hidup semakin mendesak untuk ditangani secara holistik dan berkelanjutan, terutama dalam aktivitas pariwisata yang melibatkan interaksi manusia dengan alam. Menyikapi hal ini, Chuduriah Sahabuddin bersama tim riset dari Universitas Al Asy’ariyah Mandar (Unasman) sedang merancang model kebijakan sosial yang bertujuan untuk mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Polewali Mandar (Polman).
Riset tersebut dikerjakan, berdasar pada usulan penelitian Unasman yang lolos mendapat pendanaan riset dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemdikbudristek, sesuai surat penetapan nomor 0667/E5/AL.04/2024 pada (30/05/2024).
Penelitian ini memusatkan perhatian pada dimensi sosial melalui pendekatan riset yang melibatkan partisipasi langsung dari berbagai pemangku kepentingan.
“Kami berupaya memberikan solusi konkret untuk tantangan lingkungan hidup masa depan, khususnya dalam konteks pariwisata berkelanjutan,” ujar Chuduriah Sahabuddin dalam wawancara eksklusif.
Secara spesifik, penelitian ini bertujuan menganalisis model kebijakan sosial berbasis lingkungan hidup, dengan mengambil beberapa studi kasus termasuk rencananya komunitas Sahabat Penyu. Komunitas ini aktif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap biota laut yang dilindungi.
“Eksistensi komunitas seperti Sahabat Penyu menunjukkan dampak positif gerakan sosial yang dapat menjadi referensi penting bagi kebijakan sosial di bidang lingkungan,” tambah Chuduriah.
Menanggapi hal ini, saat dikonfirmasi melalui media pesan singkat, Iin Sri Nurhaedah Abduh, S. IP., M.AP selaku Kabid Usaha Pariwisata Dispop Polman, berharap hasil riset dapat berdampak pada analisis usaha wisata berkelanjutan di Kabupaten Polewali Mandar, apalagi jangka panjang ketika Polman menjadi Penopang IKN, maka alternatif berwisata bisa jadi Polman menjadi pilihan.
“Pemerintah setempat sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan riset dari pihak universitas dalam hal ini terkhusus Unasman, sehingga kegiatan usaha wisata dapat lebih ramah terhadap lingkungan, dan keberadaan komunitas pemerhati lingkungan turut memberi warna pengembangan objek wisata Polewali Mandar, sehingga berdampak pada masyarakat sekitar.” Tambah Iin dalam pesannya kepada media.
Untuk memastikan tujuan tercapai, penelitian ini menggabungkan kepakaran di bidang sosial, lingkungan, dan pendidikan kebudayaan. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen, kemudian dianalisis dengan metode penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan.
Luaran akhir penelitian ini selain dalam bentuk publikasi juga akan melahirkan rekomendasi model yang tepat bagi peningkatan pariwisata secara umum, khususnya di Polewali Mandar selaku lokus Program.
“Hasil penelitian ini juga akan didokumentasikan dalam bentuk buku untuk mendukung luaran yang diharapkan, sehingga bisa menjadi dasar bagi penerapan dan pengembangan di masa mendatang, sehingga Kami optimis penelitian ini akan menjadi langkah awal yang signifikan dalam pengembangan kebijakan sosial yang lebih luas dan strategis, khususnya di sektor pariwisata berkelanjutan,” tutup Chuduriah Sahabuddin. (NI/BB)