Menjawab Tantangan Benny Rhamdani, Unasman Siapkan Lembaga Riset Ketenagakerjaan dan Pekerja Migran Indonesia
Views: 87
Polewali Mandar, suarainsani.com – Kunjungan kerja kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Bapak Benny Rhamdani ternyata tidak hanya menyoroti terkait persiapan Pelabuhan Tanjung Silopo Polewali Mandar sebagai titik Embarkasi dan Debarkasi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dalam kunjungan yang disampaikan dalam Rapat Koordinasi di Ruang Pola Kantor Bupati Polewali Mandar, Kamis (17/09/2020), Benny Rhamdani menyampaikan tantangan bagi Kampus di Sulawesi Barat (Sulbar) untuk dapat membantu pemerintah dalam hal melakukan rset terkait Ketenagakerjaan dan riset terkait permasalahan bagi Pekerja Migran.
“Saya berharap setidaknya arah riset ke depan bagi perguruan tinggi, pertama apa hal-hal yang mendorong PMI ini berangkat secara ilegal, kedua berapa pendapat mereka dan bagaimana kondisi ekonomi keluarganya, serta ketiga berapa banyak yang sukses setelah kembali ke kampung halaman.” Papar Kepala BP2MI yang juga Kader Partai Hanura ini.
Menyambut tantangan ini, Rektor Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman), Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si, menyatakan siap berkontribusi.
“Kapasitas Lembaga Riset kami sudah siap untuk hal-hal seperti ini, dengan kapasitas lembaga dan dosen, kami langsung membentuk Lembaga Riset Ketenagakerjaan dan Pekerja Migran Indonesia, dan SK nya langsung kami serah terimakan secara simbolik kepada kepala BP2MI saat berkunjung ke Kampus Unasman.” Tegas Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si saat ditemui selepas acara kunjungan Kepala BP2MI di Unasman.
Menanggapi hal ini, di tempat yang Sama, Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unasman, Basri, S,Kom., MT menuturkan bahwa dalam waktu dekat Pihak Pimpinan Kampus akan beraudensi ke Kantor BP2MI untuk secara teknis menjalin Kerjasama ini.
“Kami sudah siapkan SDM Dosen dengan struktur Kepengurusan Lembaga Riset ini, sehingga harapan kita dengan Lembaga Riset ini, Unasman dapat lagi berkontribusi bagi Sulawesi Barat Khususnya sebagai salah satu Kantong Pekerja Migran terbesar di Indonesia.” Ungkap Basri. (BB/MA)